Pelayanan publik adalah segala bentuk
pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat / daerah, BUMN / BUMD
dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (Keputusan Menpan No. 81/1993). Dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan, maka diperlukan bentuk pelayanan
prima.
Pelayanan prima adalah suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan
secara memuaskan (Elthainammy, 1990). Pelayanan prima merupakan suatu
pelayanan terbaik, melebihi, melampaui, mengungguli pelayanan yang
diberikan pihak lain atau daripada pelayanan waktu yang lalu. Secara
sederhana, pelayanan prima (excellent service) adalah
suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan
pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan
yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas
adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan
pelanggan/masyarakat.
Dalam pelayanan prima terdapat dua elemen yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dan kualitas.
Kedua elemen tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga
pelayanan (penjual, pedagang, pelayan, atau salesman). Konsep pelayanan
prima dapat diterapkan pada berbagai organisasi, instansi, pemerintah,
ataupun perusahaan bisnis.
Terdapat strategi dalam mengembangkan pelayanan prima yang meliputi:
1. Menyusun standar pelayanan
Suatu tolok ukur yang dipergunakan untuk
acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitment atau janji dari
pihak penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan
yang berkwalitas (LAN :2003). Merupakan ukuran yang dibakukan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi atau
penerima pelayanan (KepMen PAN 63/2003)
2. Mengukur prosesdan hasil pelayanan
Pengukuran kinerja merupakan sarana
manajemen untuk memperbaiki pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
Sistem pengukuran kinerja harus dapat memperhitungkan hasil-hasil
kegiatan pencapaian program dibandingkan dengan maksud yang diharapkan
untuk itu.
Penilaian terhadap kinerja dapat
dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam kurun waktu
tertentu. Penilaian tersebut dapat juga dijadikan input bagi
perbaikan atau peningkatan kinerja organisasi selanjutnya. Dalam
institusi pemerintah khususnya, penilaian kinerja sangat berguna untuk
menilai kuantitas, kualitas, dan efisiensi pelayanan, memotivasi para
birokrat pelaksana, melakukan penyesuaian anggaran, mendorong pemerintah
agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat yang dilayani dan
menuntun perbaikan dalam pelayanan publik.
3. Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur adalah
pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan
fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan
indikator indikator teknis, administrasif dan procedural sesuai dengan
tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang
dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik
4. Mengelola pengaduan
Maksudnya adalah adanya
partisipasi dari pelanggan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
dengan memberikan masukan atau informasi. Dalam rangka menyelesaikan
pengaduan masyarakat, pimpinan unit organisasi penyelenggara pelayanan
publik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Menyusun prioritas dalam penyelesaian pengaduan.
- Penentuan pejabat yang menyelesaikan pengaduan.
- Menetapkan prosedur penyelesaian pengaduan.
- Membuat rekomendasi penyelesaian pengaduan.
- Pemantauan dan evaluai penyelesaian pengaduan kepada pimpinan.
- Pelaporan proses dan hasil pengaduan kepada pimpinan.
Harrah's Cherokee Casino Resort and invited dignitaries
BalasHapusCasino resort is a 4-star property located near 동두천 출장샵 Harrah's 전라남도 출장안마 Cherokee 광주광역 출장샵 Casino. Harrah's Cherokee is located in the heart of the Great 나주 출장샵 Smoky 공주 출장안마 Mountains of Western North